Pendidikan


Dinonaktif Jadi Guru Biasa, Mantan Kasek Mangkir Masuk Ngajar

Bima (NTB)—Semenjak mutasi dan rotasi pada 9 Maret 2011 silam yang dilaksanakan di Paruga Na’e Talabiu – Woha, berdampak pula mangkirnya (malas) bagi oknum pejabat malas masuk kantor (ngajar).

Seperti dinampakkan oleh mantan kasek SMAN 1 Monta berinisial HK. HK mulai mangkir ngajar di sekolah diduga lantaran dirinya dinonaktifkan sebagai guru biasa, dan mengajar di sekolah yang dia pernah pimpin. Tentunya penempatan sebagai guru biasa di sekolah tersebut, akan menambah beban moral bagi dirinya.

            Kepala SMAN 1 Monta Drs Sulistio Widodo mengatakan, hampir sebulan HK tak masuk ngajar seperti guru lainnya. Dan kalau pun masuk ngajar, hanya dua kali saja yakni pada tanggal 15 Maret dan 6 April. “Tak hanya itu, bersangkutan juga tidak datang ngawas pada ulangan semester kemarin. Padahal undangan jadwal ngawas sudah kami kirimkan ke bersangkutan,” kata Sulistio, Rabu pekan lalu.

            Kalaupun lantaran belum menerima SK mutasi sebagai guru, lanjut Sulistio, itu bukan alasan yang tidak mendasar. Karena tanggal 15 Maret 2011, pihkanya sudah menerima SK mutasi yang rangkap dua. “Yang satunya SK untuk pegangan sekolah, dan satunya lagi untuk bersangkutan. Jadi tidak ada alasan yang bersangkutan untuk tidak masuk sekolah,” tandasnya.

            Sulistio berharap kepada HK untuk aktif seperti biasanya, dan mengingat asset sekolah juga belum diserahterimakan. “Apalagi saya belum tahu persis termasuk jumlah asset sekolah keseluruhan. Karena itu, penting bagi saya untuk mengetahuinya demi pengembangan sekolah ini,” harapnya.

Sementara berinisial HK yang dikonfirmasi dikediamannya, Senin (25/4/11) sore, tidak bisa ditemui. “Ibu tidak boleh diganggu, beliau lagi istirahat,” ujar suaminya dengan nada singkat.(Rikfana-MEDIA NUSANTARA)

UPTD Woha Ajak Kasek untuk Berkreasi dan Berinofatif

Bima (NTB)—Kepala UPT Dikpora kecamatan Woha Sahrudin Latif S.Pd mengatakan, di era globalisasi dan moderenisasi saat ini, para kepala sekolah harus mampu berkreasi dan berinofatif demi membangun dunia pendidikan, khususnya di Woha. Harapan tersebut disampaikan Kepala UPTD itu di saat memberikan sambutan acara pertemuan para kasek tingkat SD se kecamatan Woha, bertempat di aulan UPTD Woha, sepekan terakhir kemarin.

            Menurutnya, sikap kreasi dan inofatif adalah wajib hukumnya untuk dimiliki oleh kepala sekolah. Karena dengan kedua sikap tersebut, para kasek akan mampu melahirkan suatu karya nyata atau program yang sifatnya membangun untuk memajukan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. “Tanpa karya nyata serta program yang jelas, otomatis program sekolah tersebut berjalan di tempat. Bahkan maju mundurnya suatu sekolah tergantung sungguh peran aktif seorang kasek serta didukung oleh seluruh pelaku dunia pendidikan di sekolah itu sendiri,” ujar Sahrudin dengan diplomatis.

            Karena demikian, kata Sahrudin, dari sekarang diharapkan para kasek harus berlomba-lomba untuk memacu diri selalu berkereasi dan berinofatif dalam menuangkan pikiran, bentuk gagasan dan ide yang konstruktif untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Woha—termasuk berlomba-lomba meningkatkan porsentase kelulusan siswa dalam menghadapi UN yang digelar pada Mei mendatang,” tandasnya.(Rikfana-MEDIA NUSANTARA)


Tinggalkan komentar

Lugas & Jurdil