Disambar Petir, 2 Tewas 5 Cidera

Dompu (Media Nusantara)—Hujan Deras disertai petir yang terjadi di kabupaten Dompu, Senin (12/12/2011) sore, mengakibatkan dua orang tewas. Mereka adalah Johansha (20) warga Pelita Kelurahan Bada, dan Udin (20) asal kota Baru, Dompu. Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RSU Dompu untuk diberi pertolongan medis. Namun naas, nyawa kedua pemuda itu tak dapat tertolong.
Selain dua meninggal—Dadan Oskandar, Kisman, M Raqwin, Ade dan A Haris (anggota Polres Dompu), mengalami cidera akibat disambar petir.
Menurut informasi di RSU Dompu, kejadian naas itu saat mereka berteduh di gedung KONI, kampung Pelita kelurahan Bada. Tiba-tiba petir menyambar Johan dan Udin serta rekan lainnya yang berada disamping korban. “Melihat kejadian itu, kami pun langsung membawa mereka ke RSU Dompu,” ujar sumber tersebut.
Pantauan MN di RSU Dompu, isah tangis kedua keluarga korban menyelimuti suasana duka di tempat pelayanan kesehatan itu. Masing-masing kedua jenazah dibawa pulang oleh keluarga menggunakan mobil ambulance RSUD setempat. Sedangkan Dadan Oskandar, Kisman, M Taqwin, A Haris dan Ade, hingga kini masih dirawat secara intensif.
Korban Petir Masih Dirawat Intensif
Dadan Oskandar (42), warga asal Pelita Kelurahan Bada kabupaten Dompu, saat ini masih dirawat secara intensif di kamar Mekar, ruang rawat bedah RSUD Dompu. Empat lainnya pula yakni A Haris dari satuan Polres Dompu, Kisman, M Taqwin dan Ade (6) yang mengalami cidera akibat disambar petir, juga dirawat serupa di RSU setempat.
Menurut Jumari, kejadian naas itu saat hujan deras. Dimana keberadaan Dadan, Udin, A Haris dan Kisman berteduh di lantai bawah gedung KONI—sedangkan Johansah, M Taqwin dan Ade berada di lantai atas yang tak lama kemudian tiba-tiba petir menyambar silang Johansah dan Udin sehingga terpental jatuh.
“Selain mereka berdua, Dadan bersama lainnya juga ikut terpental sekitar lima meter dari tempat berteduh,” ujar istri Dadang di ruang perawatan, Selasa (13/12) kemarin.
Pantauan MN di ruang perawatan, bapak yang dikarunia tiga anak itu mengalami cidera memar dan sakit pada bagian kepala. Bahkan petugas medis telah memasang alat pembantu untuk memperlancar saluran kencing.(adi/kamal)